Senin, 23 Juli 2012

Sekilas tentang sejarang musik blues

 
Aliran musik vokal daninstrumental ini berasal dari Amerika Serikat tepatnya lahir dari etnis Afrika-Amerika di semenanjung Delta Mississippi dan mulai berkembang pesat pada akhir abad 19 M/ sekitar tahun1895. Blues muncul dari musik-musik spiritual dan pujian yang biasa dilantunkan komunitas kulit hitam asal Afrika di Amerika yang bekerja sebagai buruh tani, di mana saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka selalu melantunkan pujian kepada Allah dan juga lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja dengan lirik-lirik budak yang tertindas saat itu.
Musik blues telah terbukti berakar dari tradisi kaum Muslim di Afrika Barat, hal ini telah di buktikan
oleh Sylviane Diouf seorang penulis dan ilmuwan serta peneliti pada Schomburg Center for Research in Black Culture di New York. Untuk membuktikan keterkaitan antara musik Blues Amerika dengan tradisi kaum Muslim, Diouf memutar dua buah rekaman di hadapan publik yang hadir di sebuah ruangan Universitas Harvard, yaitu :
  1. Rekaman yang berisi lantunan adzan/ panggilan bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat;
  2. Rekaman yang berisi lagu Blues lawas yang pertama kali muncul di Delta Mississippi sekitar 100 tahun lalu yang dikenal dengan nama Levee Camp Holler.
Levee Camp Holler bukanlah lagu blues yang terbilang biasa. Lagu itu diciptakan oleh Muslim kulit hitam asal Afrika Barat yang bekerja di Amerika pasca perang sipil. Lirik lagu Levee Camp Holler yang diperdengarkan Diouf itu terdengar seperti panggilan adzan dan berisi tentang keagungan Allah. Seperti halnya lantunan adzan, lagu itu menekankan kata-kata yang terdengar bergetar. Menurut Diouf, langgam yang sengau antara lagu Blues Levee Camp Holler yang mirip adzan juga merupakan bukti adanya hubungan antara keduanya.

Jonathan Curiel dalam tulisannya bertajuk Muslim Roots, US Blues, mengungkapkan bahwa publik Amerika perlu berterima kasih kepada umat Islam dari Afrika barat yang tinggal di Amerika sekitar tahun 1600hingga pertengahan 1800 M, banyak penduduk kulit hitam dari Afrika barat yang dibawa paksa ke Amerika dan dijadikan budak.

Menurut para sejarawan sekitar 30% budak dari Afrika barat yang dipekerjakan secara paksa di Amerika adalah Muslim. Meski oleh tuannya dipaksa untuk menganut Kristen namun banyak dari mereka tetap menjalankan agama Islam serta kebudayaan asalnya, mereka melantunkan ayat-ayat Alquran setiap hari.

Sejarah juga mencatat bahwa para pelaut Muslim dari Afrika barat adalah yang pertama kali menemukan benua Amerika sebelum Columbus. Jadi secara historis kaum Muslim telah memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Columbus menemukannya (Fareed H Numan dalam American Muslim History A Chronological Observation).

Pengaruh lainnya yang diberikan komunitas kulit hitam yang beragama Muslim di Amerika terhadap musik blues adalah alat-alat musik yang bisa mereka minkan. Pada awalnya lagu blues hanya dinyanyikan tanpa iringan instrument, kemudian baru mereka mempergunakan alat petik gitar sebagai iringan. Pada era perbudakan di Amerika, orang kulit putih melarang mereka menabuh drum karena khawatir akan menumbuhkan perlawanan para budak. Namun penggunaan alat musik gesek yang biasa dimainkan umat Islam dari Afrika diizinkan untuk dimainkan karena mirip biola. Guru besar Ethnomusikologi dari Universitas Mainz Jerman bernama Prof Gehard Kubik mengatakan alat musik banjo Amerika juga berasal dari Afrika.

Secara khusus Prof Kubik menulis buku tentang relasi musik blues dengan peradaban Islam di Afrika barat berjudul "Africa and the Blues" yang diterbitkan University Press of Mississippi pada 1999. Secara akademis Prof Kubik telah membuktikan gaya vokal kebanyakan penyanyi blues menggunakan melisma, intonasi bergelombang,. Gaya vokal seperti itu merupakan peninggalan masyarakat di Afrika barat yang telah melakukan kontak dengan dunia Islam sejak abad ke 7 dan ke 8 M. Melisma menggunakan banyak nada dalam satu suku kata.

Sedangkan intonasi bergelombang merupakan rentetan dari mayor ke skala minor dan kembali lagi, hal ini sangat umum digunakan saat kaum Muslim melantunkan adzan dan membaca Alquran. Lantunan adzan dan ayat-ayat Alquran dari para Muslim kulit hitam di Amerika mengandung musikalitas. Dalam sebuah jamaah di New Jersey, ketika berkumpul dan sang imam datang ada ratusan orang melantunkan doa yang terdengar sangat musikal seperti yang orang Amerika menyebutnya "Blues". Begitulah tradisi Islam di Amerika telah melahirkan sebuah aliran musik bernama Blues.

Saat ini musik blues mempengaruhi perkembangan musik jazz, country dan rock. Dan perkembangan blues sangat dipengaruhi lingkungan urban maupun desa Amerika, dimana ras Afrika mendominasi gaya musik blues. Para pemusik blues dan pencipta blues rata-rata orang kulit hitam Amerika. Musik yang menerapkan blue note dan pola call and response itu diyakini publik Amerika dipopulerkan oleh WC Handy (1873-1958) yang dianggap sebagai bapak blues. Lagu Aunt Hagar's Children dan Saint Louis Blues diterbitkan masing-masing pada tahun 1914-1921.
 
Berikut ini beberapa gitaris Blues yang terkenal di pada zama nya :
 
1.B.B. KING

 
 2.Eric Clapton
 


 
3. Gary Moore 

 
 
4.Albert King
 
5.Stevie Ray Vaughn (ini gitaris favorit ane)




itu dia sekian info dari ane tentang sejarah musik Blues, semoga bermanfaat ^_^
untuk biografi dari gitaris gitaris blues dan video video nya bakalan di update lagi.

sumber : sumber


Sekilas Biografi tentang Gugun Blues Shelter

Gugun Blues Shelter, atau Gugun and The Blues Shelter (seringkali disingkat GBS) adalah band Indonesia ber-aliran blues, yang dibentuk Jakarta, Indonesia, pada tahun 2004.

Grup musik ini terbentuk pada tahun 2004 untuk bermain di blues bars di Jakarta. Mereka telah bermain di jazz clubs dan festival. Mereka ter-inspirasi oleh Jimi Hendrix, Stevie Ray Vaughn, Betty Davis, dan Led Zeppelin. Pada awalnya, nama dari band ini adalah The Blues Bug, yang mana akhirnya diganti menjadi Blue Hand Gang, dan selanjutnya menjadi Gugun Blues Shelter. Mereka mengganti nama band mereka karena sebuah band asal Yunantelah memakai nama Blues Bug selama sepuluh tahun.

Pada Akhir tahun 2004, mereka merilis album independen pertama mereka, Get The Bug. Musisi yang tampil pada album ini yaitu Gugun Jono dan Iskandar.
Diawal 2007, mereka merilis album kedua yaitu Turn It On. album ini juga terpilih sebagai "the number one blues album of the year" dengan Gugun yang terpilih sebagai gitaris blues terbaik se Asia Tenggara, di tahun 2007 oleh Mtv Trax Magazine.
Bowie bergabung dengan band di tahun 2007 (or 2008), menggantikan Iskandar pada drum.
Pada tahun 2010, mereka secara independen merilis album dengan nama mereka sendiri sebagai pengganti terhadap album
 Set My Soul on Fire mereka, yang batal rilis menyusul konflik dengan label mereka.
 
Pada tahun 2011, Gugun Blues Shelter dipilih oleh juri melalui pemilihan online dari para fans untuk memenangi Kompetisi the Hard Rock Café’s Global Battle Of The Bands, memperingati Ulang tahun Hard Rock Café yang ke-40. Mereka dijadwalkan untuk tampil pada hari Minggu, 26 Juni 2011 di Hyde Park, bersama dengan Bon Jovi, Rod Stewart dan The Killers.

Grup musik blues asal Indonesia, Gugun and the Blues Shelter, yang terdiri atas Muhammad Gunawan alias Gugun, John Armstrong alias Jono  dan Adityo Wibowo, alias Bowie , menggelar tour di Kerajaan Inggris selama dua bulan dari Januari hingga Februari. Selain menggelar tour di berbagai kota, Gugun and the Blues Shelter juga mengikuti Festival Skegness Rock & Blues Festival, yang diadakan di Skegness, selama tiga hari  , demikian John Armstrong kepada koresponden Antara London, Sabtu.
Jono Armstrong mengatakan tour the Blues Shelter yang awalnya bernama the Bluesbug yang dibentuk Gugun tahun 2006 lalu mengawali tournya di Clitheroe, Lancashire, dan dilanjutkan di Bangor, County Down.Menurut Jono Armstrong, alasan mereka mengganti nama dari The Blues Bug menjadi Blue Hand Gang dan akhirnya menjadi the Blues Shelter.

“Nama Blues Bug telah digunakan sejak 10 tahun oleh grup musik asal Yunani,” ujarnya.
Selain itu, the Blues Shelter juga manggung di Irlandia di The Ivy Bar, Newtownards, co. Down, serta di The Menagerie Bar, University St Belfast, Irlandia Utara.
Jono mengatakan bahwa the Blues Shelter akan merilis album barunya yang direkam di Sinjitos Records, Jakarta, menyusul setelah sukses dengan album pertamanya tahun 2006 `Turn it On`
Sementara itu Gugun mengatakan pada tanggal 29 Januari mendatang mereka akan tampil di 299 Club, di daerah Great Portland Street London, sebelumnya The Blues Shelter manggung di gedung KBRI London yang berada di Grosvenor Square, dekat Kedutaan Amerika Serikat.

The Blues Shelter sebelumnya pernah tampil di berbagai festival seperti KL International Blues Festival, ujar Gugun, pria kelahiran Sumatera, yang belajar gitar sejak usia lima tahun yang merupakan gitaris blues nomor satu di Asia Tenggara

Personil Gugun Blues Shelter
1.Guitar/Vocal "Gugun"
2.Bassist "Jono"



3.Drumer "Bowie"


Berikut beberapa Video mengenai Gugun Blues Shelter :


Sumber : Sumber
              Youtube